MEDAN,BeritaTerbaru.Wiki. PT Arga Citra Karisma (ACK) dan Badan Kenaziran Masjid (BKM) Al Hidayah menggelar buka puasa bersama 50 Anak Yatim di masjid Al Hidayah dikelurahan Gang Buntu, kecamatan Medan Timur, Kamis (25/6/2015).
Acara berbuka puasa bersama 50 Anak Yatim ini turut dihadiri oleh
Pimpinan tertinggi dari PT. ACK, dihadiri Direktur Utama, Marlon Purba,SH, pengurus BKM Al Hidayah, Ahmad Fauzi, Syahrial Amri, Junaidi.
Usai melakukan buka puasa bersama, Marlon Purba,SH selaku yang mewakili petinggi di PT ACK mengatakan acara berbuka puasa hari ini sebagai bukti nyata harmonisnya hubungan PT. ACK dengan BKM Masjid Al Hidayah, dan bahkan oleh BKM saat ini menyampaikan rencana untuk membuat masjid Al Hidayah di bangun lagi maksudnya bangunnya di bertingkat. Kita dari perusahaan menanggapi positif dan akan mendukung pelaksanaannya.
“ACK sangat mendukung dengan diperluasnya bangunan masjid ini, karena karyawan Center Point banyak yang Sholat di masjid Al Hidayah ini. Kami sendiiri melihat ketika sholat Jumatan, jamaah sudah sampai ke jalan raya,” ujar Marlon.
Dalam hal ini, pihak PT. ACK selalu care dan peduli dengan masyarakat sekitar. Program, gambar dan rencana anggaran biaya BKM ini mudah-mudahan secepatnya dapat disampaikan terinci ke PT. ACK sehingga bisa langsung direalisasikan pelaksanaan pembangunannya,” jelas Marlon.
Lanjut Marlon, terkait opini yang beredar yang katanya Center point akan di robohkan sah-sah saja, PT ACK taat hukum, namun perlu diingat bahwa Belanda saja menjajah negeri ini 350 tahun, Jepang menjajah 3,5 tahun, namun akhirnya bisa damai. Setelah damai, pemerintah mulai kembangkan permadani pada Kaisar Jepang ketika beliau datang ke Indonesia, begitu juga dengan Ratu Belanda. Atas dasar itu kami yakin pemerintah tidak bodoh, pasti mengkaji sejauh mana, rakyatnya telah mengeluarkan modal untuk membangun pusat perekonomian di wilayahnya, yang telah menyerap pengangguran, yakni sekitar 3.500 pekerja di Center Point, belum lagi para pedagang, supir, tukang becak di sekitar gedung megah tersebut.
“PT. ACK jauh dari kesempurnaan, namun dari ketidak sempurnaan ini, bagaimana kita bisa membangun Medan ini menjadi kota metropolitan, bagaimana pihak perusahaan juga membantu pemerintah mengurangi tingkat penganggiuran, dan dari kekurangan-kekurangan ini PT ACK juga tetap komit untuk membayar kewajibannya pada pemerintah. Kalau ada isu-isu yang mengatakan Center Point akan dirobohkan, itu kami rasa hanyalah isu belaka dan tidak logika,” ujarnya.
Kalau pun ada pernyataan PT KAI yang mengatakan tidak mau berdamai dengan PT ACK, kata Marlon, itu kemungkinan besar hanya statemen oknum saja.
“Sedangkan dengan Belanda dan Jepang saja kita bisa berdamai, kenapa PT KAI, Pemko, dan ACK tidak bisa berdamai, kan toh ini milik bangsa ini juga, milik masyarakat juga. Pemerintah cukup bijaksana kok, terbukti dari pernyataan Menko Polhukam beberapa waktu lalu, bahwa Center Point tidak akan dirobohkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ahmad Fauzi mengatakan keharmonisan pihaknya dengan PT ACK saling terjaga dengan seringnya silaturahmi dan hal ini tidak pernah putus. “Kehadiran PT ACK ditempat ini sangat membantu masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Dalam hal ini, BKM dengan PT ACK tidak ada masalah dan semua sudah clear karena sebelumnya sudah ada komitmen saling mengikat antara kedua belah di notaris Afrizal Arsyad, jalan Mangkubumi. “Kami buat beberapa poin, dan poin-poin itu semua telah dipenuhi PT ACK,” jelasnya.
Harapan pihak BKM masjid Al Hidayah bersinergi dan silaturahmi dengan PT ACK ini akan tetap terjaga sampai seterusnya,” tambahnya. “Saya merasa tidak percaya dan tak mungkin rasanya Pemerintah merobohkan gedung center Point ini, Pemerintah harus memikirkan juga nasib para pekerja tersebut,” pungkas Humas BKM masjid Al Hidayah ini.(Rp82)
Tinggalkan Balasan